Kamis, 23 Juni 2011
A Year to Remember
Hari ini hari ulang tahunku. Untuk menyambut hari ini, sejak kemarin aku mengingat, mengenang, atau apalah namanya, tentang apa yang telah lalu dengan orang-orang yang aku kenal. Di mulai dari kemarin malam di twitter, sambil mention beberapa teman yang aku follow. Kali ini, aku ingat-ingat kenangan dengan orang-orang yang aku kenal setahun belakangan ini.
Juni 2010, awal-awal aku bergabung dengan lantai 6, Humas UI, sebagai kontributor. Pegawai UI, Bu Farida, pak Rahmat (videografer), pak Ubay (fotografer), mas Ardi (desainer dsb), anak-anak call center, Dita, Anggi, mbak Yuwa, Prita, santi (reporter), Wisnu (fotografer), para kontributor dan kru-kru lainnya di lantai 6 dan lantai 1. Saat itu, mas ardi belum mulai kuliah S2, jadi beberapa kali pulang malam untuk menyelesaikan pekerjaan, atau sekedar ngobrol. Sekali pernah menginap di lantai 6 untuk begadang mengerjakan
Beberapa kali kontributor sempat kumpul-kumpul...
karaoke...
nonton...
lari pagi...walaupun yang ini cuma bertiga sama Nanda dan Qiqi sih...
Mulai Agustus 2010 ini aku menerima beasiswa dari yayasan Goodwill International. Yang kudapat beasiswa, training, dan teman-teman dari berbagai program studi di UI dan IPB. Senang sekali aku bisa bergabung di Goodwill. Beasiswa ini sudah aku harap sejak aku tahu infonya dari mbak Vidia di tahun 2009. Where there is a will, there is a way. Where there is a good will, there is a good way. :)
Masih Agustus, saat itu mestinya aku dan beberapa teman fiskal pergi backpacking ke Malang. Sebelumnya aku udah survei tempat di sana. Tapi karena aku harus kembali ke Jakarta untuk urusan beasiswa, aku nggak jadi ikut. Setidaknya aku udah memebri info buat teman-teman yang berangkat, Hari, Qunan, Yanto.
Akhir Agustus, Humas beserta kontributor makan-makan di Dermaga setelah meeting di lantai 6. Saat itu bu Farida nawarin siapa yang mau menjdai fotografer dan Reporter mulai Sepetember. Aku mengajukan diri untuk jadi fotografer. Karena belum ada yang mengajukan diri menjadi reporter, ada kemungkinan aku juga diminta meliput sekali-sekali. Sejak September aku mulai masuk menggantan Wisnu. Mengingat aku belum mengurus aplikasi lamaran, aku diminta segera mengurus ke lantai 8 (bagian SDM). Jadi, aku mulai kerja dulu, surat ketetapan belakangan. :))
Akhir Oktober 2010, atas inisiatif pribadi teman-teman, Nanda, Qiqi, aku, dan teman-teman Qiqi, Taufik (Semarang), Riana (Semarang), Ningrum (Jogja), dan satu lagi belum ingat siapa namanya (Jogja), kami pergi ke Jogja untuk sedikit membantu korban bencana alam meletusnya gunung Merapi, tanggal 30 Oktober 2010, beberapa hari setelah pertama kali gunung Merapi mulai meletus. Lokasi yang kami kunjungi di Srumbung, Magelang. Apa yang bisa aku lakukan untuk mereka aku lakukan sebaik-baiknya, dari mengajak anak-anak bermain, hingga mendokumentasikan perjalanan ini. Momen yang menegangkan saat awan panas secara tiba-tiba mengarah ke menara pengawas Ngepos, Srumbung. Teman-teman lain telah turun duluan, aku menyempatkan memotret wedus gembel itu. Setelah itu aku lari-lari mengejar mobil yang sudah mulai berjalan turun.
November, Acara OSN-PTI. Saat itu aku udah menjadi fotografer Humas. Bersama teman-teman Humas kami menangani acara itu. Dimulai dari babak penyisihan di Simprug, mengunjungi kilang Pertamina di Plumpang di siang hari yang hot banget sampai puncak acara di markas Pertamina, Gambir. Selama beberapa hari itu kami kurang tidur karena pekerjaan berlangsung dari pagi sampai larut malam. Setelah acara berakhir, rasanya ingin tidur sepuasnya mengganti jam tidur yang kurang.
Januari 2011, seperti biasa aku sempatkan pergi ke Surabaya untuk menngunjungi teman-teman SMA, Wendi, Nana, No'or, termasuk si nduk. meski cuma beberapa, minimal udah ketemu teman-teman. Aku juga menyempatkan piknik ke gunung Lawu. Bukan untuk mendaki, tapi untuk mengetahui situasi gunung Lawu, sekaligus bernostalgia. Meski sendiri, tetep berangkat. Lumayan, jalan hampir sampai pos satu jalus Cemoro Sewu. Semoga lain waktu bisa piknik mendaki kemari.
Sesuai rencanaku, semester ini aku ambil mata kuliah magang. Jadwal magangnya sekitar Juni-Juli. Aku berminat untuk ikut K2N tahun ini, tapi waktunya berbarengan dengan magang. Dengan begitu aku nggak berencana mendaftar K2N tahun ini. Semoga tahun depan kesampaian. :)
Tanggal 2 Maret 2011, di lantai 6 diadain sharing bahasa dengan mas Iben, dosen FIB, juga pemerhati majalah UIUpdate. Yang dibahas tentang kesalahn-kesalahan bahasa yang ada di artikel-artikel UIUpdate. Bermanfaat sekali kegiatan ini, aku jadi tahu apa yang salah dengan tulisan di majalah, dan menambah wawasan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kadang-kadang jadi gatal juga kalo tahu ada tulisan yang salah. :p
April 2011, banyak hal menarik di bulan ini. Dimulai dari pulang kampung untuk mencari tahu info wisata di Malang beserta detil-detil transportasi dan sebagainya, pergike Surabaya untuk mengunjungi Haviv (akhirnya kesampaian, sekian lama sewaktu di Surabaya nggak pernah ketemu), Ami (sudah lama nggak ketemu juga) dan si nduk. Dan...akhirnya...aku sempatkan untuk berbagi pengetahuan fotografi dengan adik-adik Smaga di kelas Seni Rupa.
Sekembalinya di Depok, masih April, sempet jalan-jalan sore di kampus dan nonton film "?" bareng Qiqi. Biasanya sepaket dengan Nanda, tapi kali ini minus Nanda, karena katanya lagi sibuk skripsi. Sedangkan Qiqi katanya nambah satu-dua semester lagi. Sewaktu jalan-jalan sore dia sempat minta difoto dengan pose jari-jari tangan "v". Foto itu salah satu favoritku di antara, karena membentuk angka umur ultahnya tahun ini. Kebetulan, atau emang kepikiran pose gitu untuk ultahnya? :))
Masih di Bulan April, Goodwill Get Together diadain di Wisma Kinasih. Aku jadi salah satu panitia di acara ini. Menyenangkan bisa berkumpul dengan teman-teman Goodwill di sini, meski hanya dua hari semalam. Pada saat itu aku mulai kepikiran untuk ganti laptop, karena kinerjanya yang kurang mulai terasa mengganggu. Baterai bocor, ukuran layar ngak memenuhi syarat software bawaan kamera, dan butuh vga yang lebih besar, dan umur pakai ekonomis yang tinggal 1,5 tahun. Aku pikir sebaiknya aku ganti laptop segera setelah ada dana mencukupi.
Tanggal 22-24 April aku pergi ke Bandung. Karena agak mendadak, dan orang yang kutuju sedang sibuk sekali, ada sedikit masalah. Aku sampai di Bandung hampir menjelang tengah malam. Karena nggak ada kabar aku akan dijemput atau nggak, aku akhirnya menginap di hotel. Well...lebih tepatnya di pos satpam hotel, karena kehabisan kamar. -__-" Sykurlan untuk selanjutnya aku bisa menginap di kontrakan temen. Di waktu yang singkat itu aku cuma sempat mengunjungi ITB, dan beberapa temen aja. Syukurlah paling tidak perjalanan ini masih menyenangkan meskipun peristiwa kehabisan kamar hotel. Well, why so serious? :))
Mei, akhirnya aku bertemu juga dengan sponsor beasiswaku. Perwakilan sponsor, Mrs. Katrina datang di acara Goodwill Get Together II. Aku dan beberapa temanku yang satu sponsor bisa ngobrol tentang masing-masing, bagaimana perkembangan kuliah kami dan aktivitas-aktivtas kami di luar kuliah. Senang sekali aku bisa mendapat bantuan pencarian informasi tempat magang darinya, meskipun belum pasti ada lowongan magang.
Juni, Kuliah semester 6 selesai. Tinggal mata kuliah magang aja yang belum. Selama awal bulan Juni aku nggak banyak kegiatan.Seperti yang aku rencanakan, aku melamar magang di Kementerian PPN / Bappenas. Selama menunggu kabar penerimaan magang, aku banyak menghabiskan waktu di kampus, sekadar main ke lantai 6, meliput, atau membantu hal lain di sana.
Tak terasa udah setahun aku bersama lantai 6. Dimulai sejak menjadi kontributor, sampai kembali menjadi kontributor; dari wiradha reporter Santi, Windi, Ria, Shinta dan Jojo, eh Sandra, lalu Wanda; dari wiradha fotografer Wisnu, aku dan Beta, kosong beberapa bulan, hingga Wisnu dipanggil lagi, dari kontributor rombongan awal diatmbah rombonganku, terus ada beberapa yang baru, hingga tinggal 5 yang available (kata Wanda). Menyenangkan sekali bersama mereka. Sebagai kenang-kenangan, aku berikan beberapa cetak fotountuk dipajang sebagai kenang-kenangan kebersamaan selama setahun ini.
Akhir minggu di kala liburan ini waktu yang menyenangkan untuk jalan-jalan. Sekadar jalan-jalan pagi di kampus menyenangkan juga. Tapi apa daya, yang biasa lari-lari pagi lagi mengurus skripsi, satunya lagi mengurus persiapan K2N. Syukurlah tanggal 3-5 Juni aku diundang saudara untuk ikut acara di Bali.Menyenangkan bisa kembali mengunjungi Bali, bukan sekadar berwisata, namun juga mengenal budaya dan kehidupan masyarakat Bali. Di sana aku akhirnya mengunjungi lagi Karangasem, Bali Timur melihat keindahan pantai Karangasem dan kehidupan masyarakat di sana. Cerita lebih lengkap bisa di lihat di album facebook A Travel Note To Bali. Akhir minggu berikutnya aku bersama teman-teman Goodwill, Ani dan Rara, pergi ke Festival Komputer Indonesia. Akhir minggu depannya lagi aku berkunjung ke rumah saudara di Cibinong, Bogor.
Beberapa hari menjelang akhir waktu pemberitahuan penerimaan magang, aku mendapat kabar dari Kementerian PPN / Bappenas kalau lamaran magangku diterima. Mulai minggu ketiga Juni, Senin (20/6) aku mulai bekerja magang, walaupun surat penetapannya baru jadi hari Selasa esoknya. Syukurlah di tempat ini aku menemukan hal-hal yang menarik untuk dibahas dalam skripsi.
Akhirnya sampai di saat hari ulang tahunku. Alhamdulillah aku diberi nikmat dan rezeki sampai saat ini, usia, kesehatan, materi, teman, pengalaman, tantangan, ilmu pengetahuan, si nduk. :p Yah, banyak yang perlu disyukuri.
Untuk tahun berikutnya, aku udah memiliki beberapa rencana. Beberapa di antaranya, aku ingin mendaki gunung Gede-Pangrango bersama teman-teman, mendaki sendirian di Gunung Lawu, mendapatkan beasiswa Goodwill periode 2011-2012, mengambil skripsi di semester 7, libur bareng teman-teman fiskal bulan Februari 2011, sidang skripsi sebelum akhir Mei 2012, dan ikut K2N 2012. Semoga harapanku tercapai.
Amin. :)
Jumat, 03 Juni 2011
Kepergian Yang Tiba-Tiba Di Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan Bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Aku tak ingat dengan jelas apa yang kau katakan saat kita berbicara melalui telepon di tengah masa semester kuliah. Kau kecewa padaku atas suatu hal. Semenjak saat itu kita tak lagi berbicara, saling diam.
Kuliah semester 2 berakhir. Aku segera pulang, ada janji dengan teman untuk mensurvei lokasi reuni teman-teman SMA kelas SBI. Kami pergi ke Sarangan hari Rabu. Masih tengah minggu. Barangkali kita akan bertemu akhir minggu nanti, saat kau pulang bekerja di luar kota.
Ternyata itu tak lagi mungkin. Baru saja kami sampai daerah rumah genduk-ku di Ponorogo, aku dapatkan kabar dari kakak bahwa kau telah tiada. Dengan buru-buru aku mengambil sepeda motorku di rumah teman tanpa memberitahunya apa yang terjadi. Aku hanya sempatkan mampir ke rumah genduk untuk salat dan menyampaikan kabar kepergianmu kepada lainnya.
Larut malam itu jasadmu datang. Kau berada di rumah hingga esok pagi kau dikebumikan. Kata ibu, kalian telah membuat janji bertemu sore tadi di sana. Sayang, kalian pun tak sempat bertemu di saat akhirmu. Ya sudah.
Kamis esok harinya, kakak datang dari kegiatan Diklat Prajabatan di daerah Bogor. Syukurlah ia diberi izin pulang, sehingga segera menyusul pulang. Sudah lengkap kita sekeluarga. Pagi ini, sekitar pukul 11, kami antar dirimu ke tempat istirahatmu hingga nanti dibangkitkan kembali oleh-Nya.
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Dua tahun telah berlalu semenjak kepergiamu yang tiba-tiba. InsyaAllah kakak satu-dua tahun lagi mungkin segera berkeluarga, adik tahun depan masuk SMP, dan aku tahun depan lulus kuliah. Ibu telah pensiun. Aku tidak berpikir pulang untuk bekerja di Madiun. Rencanaku nanti setelah mapan akan mengajak genduk untuk berkeluarga dan tinggal di Jakarta atau sekitarnya, atau di negara lain kalau ada kesempatan dan dia mau. Tinggal ibu dan adik yang ada di rumah. Semoga ibu segera memiliki aktivitas produktif di rumah di sela aktivitas rumah tangga agar tak merasa sepi.
Ya, sudah dua tahun. Barangkali telah ada beberapa hal yang kami capai yang membuatmu senang. Untuk hal yang kau kecewakan, mungkin tak seketika ku capai. Tapi semampuku akan kulakukan. Dan kalau aku punya anak nanti, insyaAllah akan ku didik dengan menumbuhkan kesadaran pada dirinya. Semoga pada akhirnya kita bahagia dan bangga atas satu sama lain.
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Semoga nanti kita sempat bertemu lagi, ayah.
Berkumpul bersama dalam hangatnya keluarga.
Di surga.
Amiin.
Puisi: Hujan Bulan Juni
Karya: Sapardi Djoko Damono
Langganan:
Postingan (Atom)