Kamis, 31 Maret 2011

Jl. Sudirman, People and Activities

Kamis pagi (24/3) aku pergi ke tempat service center suatu merk notebook di STC mall untuk memeriksakan kerusakan apa saja yang terjadi pada laptopku. untuk menyesuaikan dengan jadwal KRL Depok/Boger-Tanah Abang yang tidak banyak, aku berangkat sepagi mungkin. AKu mnaiki KRL Ekspres Depok-Tanah Abang sekitar pukul 8:30.
Aku sampai di stasiun Sudirman sekitar pukul 9 pagi, masih satu jam lagi service center tersebut buka. Untuk mengisi waktu, aku sempatkan memotret manusia dan aktivitasnya di Jalan Sudirman dan sekitarnya.
Ruang Tunggu Stasiun Sudirman. Jalur kereta ada di lantai bawah.















Penjual Jajanan Tradisional di dekat Stasiun Sudirman.























Dilarang berhenti sementara di area jalan ini,
 namun tetap ada yang melanggar.





















Penumpang tertidur di bus. Hal yang biasa ditemui
di Jakarta, karena orang yang bekerja di Jakarta
belum tentu tinggal di Jakarta
























Jalanan terlihat lengang, mungkin karena sudah
jam kerja.



















Bus sedang berhenti di pinggir jalan, kenet bus turun untuk mencari
penumpang. Letak berhenti yang dekat belokan menghambat laju
kendaraan lain dari belokan.

Jembatan penyeberangan ini selain untuk menyeberangi jalan juga untuk
menuju shelter bus Transjakarta.

















Seorang perempuan dari shelter bus Transjakarta membawa goodybag.
Tahun baru China baru saja bulan kemarin.

















Di dalam shelter Dukuh Atas, orang-orang mengantri untuk menaiki bus
Transjakarta. Yang ingin beristirahat sejenak dapat menggunakan tempat
duduk yang tersedia.

















Di jalan menuju STC mall aku melihat seorang anak-anak bermain sepeda
di trotoar. Aku tak tahu di mana orangtuanya, mungkin di sekitar itu. Aku
berpesan padanya agar tidak bermain di pinggir jalan.


















Sekian foto-foto kali ini. Aku tak punya waktu luang lebih banyak karena mendapat kabar bahwa ujian tengah semester suatu mata kuliah berupa take-home test soal ujiannya harus diambil sekaligus menandatangani daftar hadir di ruang ujian pukul 10:30-13:30. Aku harus buru-buru kembali ke Depok.

Enjoy your time and thanks for visiting.

Rabu, 23 Maret 2011

Read The Fine Manual

            Pernahkah anda mengetahui seseorang yang menanyakan sesuatu yang sebenarnya ada di buku petunjuk? Ataukah anda sendiri yang pernah menanyakan hal-hal seperti itu? Artikel ini akan memberitahu pentingnya sebuah buku/lembar yang berisi panduan penggunaan peralatan tersebut secara singkat.
            Pertama buku/lembar manual berisi informasi tentang produk. Daftar perlengkapan alat yang semestinya diberikan untuk anda dalam satu paket peralatan diinformasikan dalam buku manual. Periksalah apakah perlengkapan peralatan anda lengkap berdasarkan panduan yang ada. Bila tidak lengkap tanyakan ke penjual apakah perlengkapan yang tidak ada tersebut memang disediakan terpisah atau tidak.
            Kedua, buku manual berisi informasi fitur-fitur peralaan yang anda miliki. Misal, format foto yang didukung apa saja dan berapa saja ukuran foto yang tersedia, bagaimana kompatibilitas kamera dengan peralatan lain (flash eksternal, battery grip, lensa dan lain-lain), fitur pengaturan white balance, mode autofokus, dan mode metering. Kalau anda tidak membaca manual peralatan mungkin saja anda akan bertanya sesuatu hal yang sudah ada di buku manual, misal apakah flash eksternal third party bisa berfungsi saat mengunakan mode live view di mana sudah dijelaskan penggunaan flash eksternal third party tidak kompatibel di mode live view.
            Ketiga, buku manual berisi panduan untuk mengoperasikan peralatan yang anda miliki. Panduan tersebut akan memudahkan anda mengenali seluk-beluk peralatan yang anda gunakan, hingga memungkinkan anda dapat mengoperasikan peralatan tersebut dengan cepat. Misal, dengan memahami buku panduan dan mempraktekkannya anda dapat mengubah setting white balance, mode metering, mengubah ISO dengan instan. Dengan memahami peralatan yang anda gunakan akan memudahkan anda memotret dengan baik dan benar dan menghasilkan foto yang anda inginkan.
            Keempat, manual peralatan biasanya berisi hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dan peringatan pemakaian. Hal tersebut penting untuk memakai dan merawat peralatan yang anda gunakan. Misal, bila kamera dan lensa anda tidak memiliki weather seal maka jangan menggunakannya di luar ruangan saat hujan untuk menghindari kerusakan. Contoh lain, simpan peralatan anda di tempat dengan kelembaban yang dianjurkan manual. Bila terlalu lembab dapat terjadi penjamuran, hingga tidak mengherankan anda mendapati bercak-bercak jamur di lensa, kamera, hingga hasil foto anda.
            Kurang lebih empat hal tersebut yang dimiliki manual/panduan peralatan, yaitu informasi produk, fitur-fitur, pengoperasian, dan perawatan dan peringatan produk. Dengan membaca manual, memahami dan mempraktekkan isi manual, anda akan lebih mudah mengoperasikan peralatan fotografi anda, dan pada akhirnya anda dapat menghasilkan foto yang anda inginkan dengan lebih mudah. (FPN)

Sabtu, 19 Maret 2011

Alur Kerja Peliputan Visual Foto oleh Fotografer untuk Keperluan Dokumentasi dan Jurnalistik

               Artikel ini ditujukan untuk workflow peliputan visual foto untuk keperluan dokumentasi dan jurnalistik Kantor Komunikasi UI. Workflow dibuat berdasarkan workflow fotografer pada masa saya menjadi fotografer di kantor tersebut dengan ditambah masukan-masukan yang saya ajukan. Untuk instansi/media lain menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, dan dari waktu ke waktu mungkin terdapat perubahan alur kerja fotografer. Tanggapan dari pembaca akan berguna untuk membuat artikel ini lebih baik dan lebih bermanfaat. Tanggapan dapat disampaikan melalui email fandi_prasetyo_nurrakhman@yahoo.com

            Untuk memudahkan pengelolaan foto untuk dokumentasi dan jurnalistik, perlu adanya aturan-aturan yang dilaksnakan. Selama menjalani tugas sebagai fotografer penulis menemukan beberapa hal yang menjadi tantangan. Misal,baterai flash eksternal habis saat bertugas, lupa mengisi form tugas hingga berhari-hari, keterbatasan alat karena kamera DSLR kantor sedang dipinjam saat dibutuhkan dan sebagainya. Artikel ini akan membahas secara ringkas persiapan peliputan kegiatan, pelasanaan peliputan, pendokumentasian, pengeditan hingga penggunaan foto untuk kebutuhan dokumentasi di web dan jurnalistik.
            Foto hasil peliputan digunakan untuk keperluan dokumentasi dan jurnalistik. Sesuai dengan perkataan Arbain Rambey, fotografer dari media Kompas, dalam suatu forum fotografi, perbedaan antara foto dokumentasi dan foto jurnalistik terletak pada penggunaannya. Foto dokumentasi yaitu foto hasil liputan yang kemudian di simpan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dokumentasi. Foto jurnalistik yaitu foto hasil liputan digunakan untuk kebutuhan pemberitaan, dimuat di media.

Persiapan peliputan
            Seorang fotografer perlu mempersiapkan diri untuk melakukan peliputan. Arbain Rambey dalam suatu seminar fotografi mengatakan, sebelum berangkat kepala isi, memori kosong, dan baterai penuh. Seorang fotografer perlu memperkirakan, atau mengetahui apa saja yang perlu dipotret untuk kebutuhan dokumentasi maupun jurnalistik. Memori kamera sebaiknya dikosongkan, atau setidaknya cukup untuk kebutuhan peliputan. Pastikan baterai kamera (dan baterai flash jika menggunakan) terisi penuh untuk menghindari kehabisan baterai saat meliput. Untuk keperluan backup, fotografer dapat membawa batera dan memori cadangan. Pastikan peralatan yang akan dipakai dapat bekerja dengan baik.
            Secara administratif, sebaiknya fotografer telah mengisi form penugasan sebelum berangkat untuk berbagai keperluan administratif fotografer, seperti mendata tugas liputan dan meminta reimbursement tugas luar. Pengisian form penugasan sebelum berangkat meliput acara juga berguna sebagai kontrol kita telah mengetahui acara apa yang akan diliput, kapan dan di mana acara berlangsung.
            Bila ada, fotografer juga perlu berkoordinasi dengan reporter maupun videografer yang ditugaskan. Kooordinasi berguna untuk menentukan apa saja perlu dipotret. Misal, reporter akan mewawancarai seseorang, fotografer diperlukan untuk memotret orang yang diwawancara tersebut.

Peliputan
            Saat peliputan, fotografer seharusnya dapat memberikan foto-foto untuk keperluan dokumentasi dan jurnalistik. Konsep 5W+1H sudah seharusnya dimengerti, sama seperti konsep-konsep dasar fotografi (segitiga eksposur, dan lain sebagainya). Fotografer juga perlu memperhitungkan tugas peliputannya, apakah ia diminta meliput acara/bagian acara secara menyeluruh dari awal hingga akhir atau cukup untuk dokumentasi dan jurnalistik. Hal ini perlu diperhatikan karena suatu waktu fotografer diminta untuk meliput secara penuh, seperti peliputan acara wisuda, atau cukup untuk dokumentasi dan jurnalistik, seperti acara seminar.
            Secara teknis, fotografer sudah harus paham konsep-konsep dasar fotografi dan mampu mengoperasikan peralatan yang dibawa dengan baik. Maksimalkan alat yang digunakan untuk memotret peristiwa sebaik-baiknya. Usahakan momen penting dapat terekam dengan baik, kesalahan teknis diminimalisasi. Contoh foto yang mempunyai kesalahan teknis yang pernah penulis temui saat memilih foto untuk keperluan jurnalistik yaitu terjadi misfokus. Kesalahan misfokus termasuk kesalahan yang tergolong mustahil untuk diperbaiki. Andaikan bisa diperbaiki dengan olah digital dengan usaha keras, memastikan fokus telah tepat sesaat sebelum menekan tombol rana dan memotret ulang saat foto terlihat misfokus merupakan hal yang lebih simpel dan tidak memakan waktu. Dalam memotret fotografer juga perlu memperhatikan estetika/keindahan foto, sehingga foto menarik untuk dilihat.

Pendokumentasian
            Setelah melaksanakan peliputan, fotografer melakukan pendokumentasian. Fotografer memasukkan file-file foto pada komputer dan diskdrive yang telah ditentukan. Format pembuatan folder yang baik yaitu dimulai dari tanggal (angka tahun,bulan, tanggal), lalu nama acara dan inisial fotografer. Contoh, 20110205-Wisuda Sarjana, Ekstensi, Vokasi (FPN). Pembuatan folder berdasarkan tahun, bulan lalu hari untuk memudahkan pencarian data foto dan pengadministrasian yang rapi. Penulisan inisial di judul folder diperlukan untuk memudahkan pencarian siapa yang telah memotret. Hal tersebut perlu sebagai bentuk tanggung jawab fotografer dalam melaksanakan liputan, dan hak fotografer mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas foto-foto yang telah dihasilkan.
            Setelah memasukkan file foto ke dalam database dokumentasi foto, fotografer mencatat jumlah foto dan besar ukuran total foto yang dihasilkan. Hal ini diperlukan untuk mendata jumlah foto yang talah dihasilkan fotografer.
            Tugas dokumentasi selanjutnya, me-rename file foto, membuat list gambar foto dalam format PDF, akan dilakukan oleh kataloger. Untuk keperluan reimbursement, list gambar dalam format PDF diperlukan sebagai laporan hasil liputan yang disertakan bersama kopi form penugasan.

Editing dan Publikasi dokumentasi dan jurnalistik
            Selanjutnya untuk keperluan publikasi dokumentasi dan jurnalistik fotografer mempersiapkan beberapa foto terbaik tiap acara. Terbaik di sini yaitu sesuai dengan kaidah 5W+1H, dapat menggambarkan suatu acara dan memiliki nilai estetika. Jumlah foto pilihan yang diperlukan bervariasi. Untuk keperluan dokumentasi album di web, seperti di web Picasa, foto yang diunggah sekitar 5-10 foto. Suatu waktu media lain meminta foto untuk kebutuhan foto jurnalistik mereka, oleh karena itu beberap foto tersebut perlu kita siapkan untuk permintaan tersebut. Untuk keperluan jurnalistik, dimuat di media elektronik (artikel berita di web ui, berita foto di fanpage facebook) maupun cetak (majalah), foto yang dibutuhkan 1-3 foto.
            Olah digital diperlukan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam foto pilihan, dan memperindah foto dalam konteks estetika. Untuk keperluan jurnalistik olah digital dibatasi sebatas memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam foto dan menambah nilai estetika foto tanpa merubah isi/pesan foto, tidak menambahkan atau mengurangi elemen foto. Untuk lebih detilnya aturan foto dalam foto jurnalistik dapat dicari di dalam kode etik foto jurnalistik.
            Dalam mempublikasikan foto, untuk album dokumentasi, berita foto, maupun untuk foto artikel berita, inisial fotografer dimuat. Hal ini sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas karya fotografer.
            Mengingat teknologi informasi dan komunikasi saat ini, kebutuhan informasi relatif cepat hingga dalam waktu secepatnya (real time). Oleh karena itu, foto yang digunakan untuk, album dokumentasi di web, berita foto maupun untuk artikel di media elektronik perlu disiapkan secepatnya. Persiapan dan pelaksanaan peliputan foto dengan baik oleh fotografer akan memudahkan pengelolaan foto, editing dan publikasi dengan baik. (FPN)


Rabu, 16 Maret 2011

Seseorang Yang Mengagumkan

           Suatu waktu aku sekelas dengan sesorang yang biasanya beda kelas. Saat pembagian kelompok, aku mencari tahu beberapa nama yang belum mendapat kelompok. Dia salah satunya. Aku putuskan dia sekelompok denganku. Ya, barangkali aku bisa lebih mengenalnya dari sebelumnya.
            Karena kami jarang sekelas dan jarang bertemu kami berkomunikasi lewat situs jejaring sosial, sms, dan telepon. Hari Jumat, empat hari sebelum penyerahan makalah dan presentasi, kami baru bertemu untuk berbagi tugas. Beberapa hari yang lalu ia sakit sehingga tidak masuk kuliah dan kami tidak bisa bertemu. Hari itupun ia masih sakit. Katanya sedang flu karena musim pancaroba.
            Hari Senin, kami berencana bertemu lagi untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, dia masih sakik. Katanya tubuhnya kembali panas. Baiklah, kami bisa berkomunikasi lewat telepon atau situs jejaring sosial. Aku sendiri belum selesai mengerjakan bagianku karena masih ada pekerjaan. Jadi, aku lanjutkan besok saja.
            Selasa pagi, aku membuka akun facebook dan menerima kabar darinya. Aku terkejut ia baru mengerjakan makalah dan presentasi dini hari tadi. Syukurlah selesai menjelang subuh. Hanya saja aku agak menyayangkan keadaannya yang kemarin masih sakit dan, yang aku tahu, dia punya aktivitas mengajar di suatu bimbingan belajar pada sore hari hingga malam.
            Aku terlambat masuk kelas karena printer yang aku pakai untuk mencetak makalah dan bahan presentasi harus diatur ulang, mengganti format ukuran kertas dan menunggu proses kalibrasi, dan aku agak gaptek menggunakan printer itu. kelompok yang maju presentasi saat aku datang ialah kelompok dua. Syukurlah kami punya waktu sebentar untuk mempersiapkan presentasi kami. Syukurlah presentasi kami berlangsung lancar.
            Setelah presentasi kami kembali duduk dan mengobrol. Ia menceritakan aktivitas mengajarnya, seperti apa bimbel tempa ia mengajar, rencana perkuliahannya, hingga latar balakangnya. Ia seorang anak tunggal hingga saat masih di SMA, setelah itu ia memiliki dua adik. Selisih umur mereka mungkin sekitar 17-19 tahun. Jauh sekali selisih umurnya, aku dan adikku saja ‘hanya’ berselisih umur sekitar sembilan setengah tahun. Karena permasalahan ekonomi yang terjadi pada keluarganya saat itu, ia mulai berusaha mandiri. Hingga sekarang ia punya penghasilan yang menurutku untuk biaya hidup sendiri rata-rata di Depok sudah lebih dari cukup. Untukku? Kurang lebih jumlah penghasilannya cukup untuk biaya hidupku sehari-hari, biaya kuliah tiap semester, kebutuhan akademik, dan untuk menabung. Menurutku sekarang ia sudah bisa hidup mandiri. Aku salut padanya.
            Dia seorang yang aktif bergerak. Dia bilangdia bukan tipe orang yang bisa bekerja diam di satu tempat dalam waktu yang lama. Dia senang dengan aktivitasnya mengajar karena ia bisa mengajar tidak hanya di satu cabang, namun juga cabang lain. Ya syukurlah kalau dia senang dengan aktivitasnya. Mengenai makalah dan presentasi yang baru ia kerjakan tadi dini hari, aku pikir itu karena ia baru sempat mengerjakannya.
            Dalam hal akademik dia berencana kuliah 5 tahun. Dia tidak ingin terburu-buru menyelesaikan kuliah. Dengan merencanakan kuliah satu tahun lebih lama ia bisa lebih mengatur aktivitas kuliah dan mengajarnya dan bisa lebih fokus belajar. Beberapa mata kuliah akuntansi yang belum ia ambil sampai semester ini akan dia ambil semester depan, harapannya agar bise lebih fokus pada mata kuliah-mata kuliah akuntansi dan mendapat nilai bagus. Baguslah ia telah merencanakan perkuliahannya dangan baik. Menurutku tidak masalah lulus lebih lama bila memang ada rencana-rencana baik untuk dilakukannya.
            Pembicaraan kami sempat mengarah ke arah masalah karir dan keluarga. Dia bilang jika dia telah menikah ia akan melakukan perannya dalam keluarga sebaik-baiknya. Dan dia juga tetap ingin berkarir. Ia mengerti pembagian peran dalam keluarga. Oleh karena itu ia ingin berkarir sesuai keinginannya dan tetap menjadi ibu rumah tangga yang baik. Peran utama mencari materi untuk keluarga bagian suami.
            Setelah perkuliahan selesai ia segera meninggalkan kelas. Obrolan singkat ini menyenangkan sekali. Ia mengatakan hanya beberapa orang teman sejurusan yang mengetahui cerita-cerita yang kami obrolkan hari ini. Orang yang mengetahui tentang aktivitasnya biasanya mengerti kenapa ia kadang baru menyelesaikan tugas kuliahnya saat mendekati deadline. Barangkali kalau kami satu kelompok lagi ataupun aku mengetahui ia sedang ada tugas, aku tidak keberatan untuk mengingatkannya untuk segera mengerjakannya.
            Aku senang bisa mengenal dirinya lebih jauh. Semoga dia bisa melakukan dengan sebaik-baiknya apa yang telah ia rencanakan. Perkuliahannya, aktivitas mengajarnya, semoga bisa ia jalani dengan sukses. Suaminya kelak merupakan orang yang beruntung memilikinya, aku pikir.

Selasa, 15 Maret 2011

Kembali Menulis Blog

Sudah lama sejak terakhir kali aku menulis sesuatu untuk blog. Sibuk dan malas tak bisa aku pungkiri. Baiklah, aku isi kembali blogku ini.

Rencanaku, isi blog ini tidak akan hanya berisi tulisan mengenai cerita pribadi yang menarik untuk dipublikasikan. Akan aku isi dengan pengetahuan tentang fotografi, pikiran, apapun yang menurutku menarik untuk dibaca oleh orang-orang. Baragkali blogku ini juga bisa menjadi ajang diskusi tentang sesuatu.

Aku mulai satu langkah ini untuk kembali aktif menulis blog, berbagi sesuatu yang semoga bermanfaat untuk pembaca.

Sementara sekian dan terima kasih telah berkunjung. J